Wednesday, October 10, 2018
SENJA DI BALAIYASA MANGGARAI
 |
Senja di Balaiyasa Manggarai |
UPT. Balaiyasa Manggarai,.....iya Balaiyasa
Manggarai tempat bermuaranya Kereta-kereta milik PT.KAI yang akan melakukan
perawatan khususnya Kereta Daop 1 dan sekitarnya. Pertama kali saya berkunjung ke Balai Yasa Manggarai, waktu sudah hampir mendekati maghrib dan apa yang saya lihat adalah pemandangan yang bisa dibilang langka di Ibu Kota. Matahari yang sebentar lagi akan menghilang dibalik Gedung-gedung tua Balai Yasa Manggarai menambah hangatnya suasana senja di Balai Yasa Manggarai. Bagi Komunitas pecinta kereta mungkin tidak akan asing dengan tempat ini karena mereka sering mengadakan tour atau kunjungan ke Balaiyasa
Manggarai.
Sejarah dan perkembangan perkeretaapian Indonesia tak bisa lepas
dari Balaiyasa Manggarai, ini dapat saya lihat dari bentuk bangunan dan
peralatan didalamnya. Bangunan yang sejak jaman Belanda masih berdiri kokoh sampai
sekarang menjadi saksi bisu betapa megahnya Balaiyasa Manggarai pada waktu itu.
Peralatan/mesin-mesin Jaman Belanda pun bahkan masih ada sampai sekarang dan
masih eksis digunakan. Memang ya, tekonologi dan kualitas produk Jaman Kolonial
tidak diragukan lagi (tidak seperti sekarang......hehehe...)
 |
Salah Satu Bangunan Tua yang mengiringi berdirinya Balai Yasa Manggarai |
 |
Crane yang sudah berdinas sejak tahun 1920 dan masih eksis sampai sekarang |
 |
Mesin Bubut dari tahun 1954 masih beroperasi hingga kini..mantabz..!! |
YANG TERLUPAKAN......
 |
Lokomotif Uap TC 1015 Menggandeng Kereta Ukur DIN U 25301 Berdiri Gagah Menghiasi Balai Yasa Manggarai |
Selain peralatan tua dan Gedung-Gedung yang tak lekang oleh waktu, Balai Yasa Manggarai mempunyai sesuatu yang spesial yang menjadi perhatian yaitu kereta tua berwarna
coklat yang digandeng dengan lokomotif uap berwarna hitam yang dipajang
dihalaman parkir. Yang spesial itu adalah KERETA
UKUR DIN U 25301 yang digandeng dengan LOKOMOTIF UAP TC1015. (tapi gak pake telor dan karetnya cuma satu....hehehe...)
Bagaimana sejarah Kereta itu....??
Dulu Kereta itu untuk apa....??
Kenapa ada di Balai Yasa Manggarai....??
Ada Apa Aja Di dalam Kereta Tersebut....??
Beberapa Pertanyaan itu langsung mampir di kepala, otak pun langsung merespon akhirnya Keinginan untuk ngulik kereta tersebut terputuskan, jadilah mencari sumber-sumber informasi
untuk memuaskan rasa penasaran.
KERETA UKUR DIN U 25301
 |
Kereta Ukur DIN U 25301 di Balai Yasa Manggarai |
Fungsi Kereta Ukur Apasih..??
Secara umum Kereta Ukur berfungsi untuk
pengukuran dan pengujian sarana material yaitu lokomotif, kereta dan gerbong.
Pengujian dan pengukuran yang dimaksud adalah untuk mengetahui karakteristik
dan performansi dari sarana-sarana yang telah ada, apakah sudah sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan oleh PT. KAI (dari: http://rel-keretaapi.blogspot.com)
Kereta Ukur yang ada di Balaiyasa Manggarai
mempunyai nama dan nomor seri : KERETA UKUR DINAMO (DYNAMO CAR) DINLW-1 U-25301.
Kereta ini dibuat di Pabrik Alfred J Amsler&Co Scaffhausen Swiss,
menggunakan Bogie jenis Cradle Truck Serie 7000 Buatan Beynes (Haarlem
Netherlands). Haarlem Netherlands kalo tidak salah itu di Belanda.
Hehe...Perakitan dilakukan di Balaiyasa Manggarai dan pada Tahun 1925 mulai
dioperasikan. Fungsi Kereta Ukur Dinamo (Dynamo Car) DINLW-1 U-25301yang ada di
Balai Yasa Manggarai adalah sebagai penguji/pengukur daya tarik Lokomotif.
 |
Prasasti Kereta Ukur Dinamo DIN U 25301 |
Ada Apa Aja Didalam Kereta Itu...??
Tahun 2008 telah dilakukan renovasi pada kereta
tersebut, untuk menambah tampilan yang cantik. Jika saya lihat dari luar, kondisi
Kereta ini sudah mengalami perubahan warna, konon dahulu kala warna kereta ini
adalah putih dengan strip hijau pada saat masih berdinas dan sekarang sudah
berubah warna menjadi coklat. Mungkin karena sudah pensiun kali ya....(apa
hubungannya??hehe...). menilik ke dalamnya, ruangan pertama yang saya masuki
adalah seperti ruang meeting terdapat set sofa, AC, televisi lengkap dengan
audio sistem. nyaman dan enjoy suasana yang didapatkan saat duduk didalamnya, aroma klasik juga masih kental terasa. Setelah tanya sana sini, ternyata ruangan ini sama pimpinan
setempat digunakan sebagai ruang penerima tamu (mungkin sebelum kereta ini
pensiun fungsi aslinya bukan seperti ini)
 |
Ruang Meeting atau Ruang Tamu di Dalam Kereta Ukur DIN U 25301 |
Masuk ke ruangan berikutnya bentuk, posisi dan
kondisi masih seperti aslinya. Terdapat peralatan-peralatan yang digunakan
sebagai pengukuran. Antara lain : Alat pencatat tes pengereman (Oscillograph
Recorder), Alat timbang beban roda digital (Whell Load Weighing), Alat ukur
kebisingan (Precision Integrating Sound Level), Alat ukur temperature, Alat
untuk mengukur diameter roda, dll.
 |
Beberapa alat ukur yang masih ada didalam Kereta |
 |
Alat pencatat tes pengereman (oscillograph recorder) |
Secara keseluruhan sih Kereta Ukur ini masih mempertahankan bentuk seperti aslinya baik dari bogie, sistem pengereman, alat tolak tarik, interior, dan eksterior. Yang berbeda hanya warna bodynya, sebelumnya berwarna putih hijau (warna aslinya) sekarang menjadi coklat. (warna coklat menurut saya memang cocok bisa menambah nilai klasiknya) dan ruangan pertama yang dirubah menjadi ruang penerima tamu (yang ini idenya oke juga..bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi tamu-tamu penting Balai Yasa Manggarai, bahkan konon Pak Jonan pun pernah merasakan ruang tamu ini).
LOKOMOTIF TC 1015
 |
Tampak depan Lokomotif TC 1015....Keren!! |
Kereta Ukur DIN U 25301 digandeng sama Lokomotif
TC 1015 (Kereta aja gandengan, kamu kapan gandengan....hehehe...). Jika saya
lihat Lokomotif uap tuh rasanya kayak ada manis-manisnya gitu...eksotis, manis
rasanya pengen macarin aja...hehe. Lokomotif ini bernomor TC 1015.
Lokomotif TC10 memiliki susunan roda
0-6-0T memiliki dua silinder berdimensi 240 mm X 340 mm dengan roda berdiameter
675 mm. Berat keseluruhan 12,7 ton. Lokomotif ini dapat melaju hingga kecepatan
maksimum 25 km/jam. Lokomotif ini menggunakan bahan bakar kayu jati. Lokomotif
TC10 juga dilengkapi dengan kotak pasir (sand box). Kotak pasir (Sand box) adalah
kotak yang diisi dengan pasir yang digunakan untuk menyemprotkan pasir ke jalan
rel agar permukaan jalan rel menjadi kering sehingga roda tidak slip. Lokomotif
ini beroperasi di jalan rel dengan gauge 600 mm.
 |
Kabin masinis dan Perangkat Pengoperasian Lokomotif TC 1015 |
Sedikit sejarah tentang kehadiran Lokomotif seri
TC didunia perkeretaapian Indonesia; Untuk melayani jalan rel dengan gauge 600 mm, Perusahaan
kereta api Staats Spoorwegen (SS) mendatangkan lokomotif uap TC10 dari pabrik
Hartmann (Jerman). Lokomotif ini didatangkan secara bertahap yaitu 6 unit pada
tahun 1915, 4 unit pada tahun 1920 dan 5 unit pada tahun 1922, sehingga total
berjumlah 15 unit. 3 unit lokomotif TC10 dialokasikan untuk beroperasi di jalan
rel dengan gauge 600 mm di Jawa Timur sementara sisanya beroperasi di jalan rel
dengan gauge 600 mm di Jawa Barat.
 |
Pabrik si Pembuat Lokomotif |
Dari 15 unit lokomotif TC10, saat ini masih
tersisa 3 unit lokomotif TC10, yaitu TC10 08, TC10 11 dan TC10 15. TC10 08
(mulai operasional tahun 1920) dipajang di depan stasiun Bandung (Jawa Barat),
Jakarta. TC10 11 (mulai operasional tahun 1922) dipajang di Taman Mini
Indonesia Indah (Jakarta). TC10 15 (mulai operasional tahun 1922) dipajang di
dalam Balai Yasa Manggarai (Jakarta). (Sumber informasi Lokomotif: https://heritage.kai.id)
Oke kawan segini dulu sedikit cerita pas datang ke Balai Yasa Manggarai dan pertemuan singkat saya dengan KERETA
UKUR DIN U 25301 dan LOKOMOTIF UAP TC1015 (sayang si kereta udah digandeng sama si Loko, coba belum digandeng...saya gandeng dah...heheh)....
Salam Penggiat Kereta
0 Komentar untuk "ADA YANG GANDENGAN DI BALAIYASA MANGGARAI...!!KERETA UKUR DIN U 25301 DAN LOKOMOTIF TC 1015"